Oyong Hairudin for DPRD Kota Palembang 2024
Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada acara Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan HD-MY di Ballroom Hotel Aryaduta, Palembang, pada hari Jum'at tanggal 30 September 2022. (foto : oyong hairudin)
Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada acara Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan HD-MY di Ballroom Hotel Aryaduta, Palembang, pada hari Jum'at tanggal 30 September 2022. (foto : oyong hairudin)

4 Tahun Kepemimpinan HD-MY, Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan

WartaDesaku.id –– Empat tahun sudah kepemimpinan Herman Deru dan Mawardi Yahya sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Selama empat tahun itu, sudah banyak prestasi dan pencapaian yang dilukiskan oleh pasangan tersebut. Diantaranya dibuktikan dengan telah didapatkannya 166 penghargaan oleh pasangan HD-MY itu.

Selaiin mendapatkan berbagai penghargaan, keberhasilan kepemimpinan HD-MY di Sumsel juga dibuktikan dengan turunnya angka kemiskinan. Sebelumnya, angka kemiskinan di Sumsel berada pada 12,84 persen. Namun, di tahun 2022 menjadi 11,90 persen atau turun sebesar 0,98 persen. Penurunan tersebut, disebut-sebut sebagai yang terbaik selama sepuluh tahun terakhir.

Meski demikian, Herman Deru tetap menekankan jajarannya, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Biro, hingga instansi vertikal, untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi, sehingga pencapaian tersebut dapat lebih baik lagi.

“Sejatinya, jajaran ini merupakan anatomi dari Gubernur dan Wakil Gubernur. Sebab itu, kesuksesan atau kegagalan, merupakan tanggung jawab bersama.” katanya pada acara Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan HD-MY di Ballroom Hotel Aryaduta, Palembang, pada hari Jum’at tanggal 30 September 2022.

Menurut Herman Deru, sebagai Wakil Pemerintah Pusat, lanjutnya, OPD maupun jajaran yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, arus massif melakukan koordinasi dan membuat teroosan baru, agar dapat diimplementasikan di daerah.

“Salah satunya soal infrastruktur jalan. Saat ini, jalan dibawah nasional sudah mantab 92 persen, jalan provinsi 93 persen, sedangkan jalan kabupaten baru 53 persen. Ini harus kita cari tahu penyebabnya. Sebagai koordinator di daerah, kita harus meningkatkan fungsi dan tugas kita. Harus ada terapi untuk kabupaten dan kota, sehingga setiap persoalan dapat terselesaikan.” ungkapnya.

Laporan :
Redaktur/Editor :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *