Desa Lais Diterjang Banjir : Kantor Desa, Masjid, dan Puluhan Rumah Terendam

WartaDesaku.id, Muba — Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Lais, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sejak hari Minggu malam, tanggal 6 April 2025, menyebabkan banjir besar yang merendam puluhan rumah warga, Kantor Desa Lais, serta sejumlah fasilitas umum.

Air mulai menggenangi wilayah permukiman sekitar pukul 19.00 WIB, menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur tanpa henti.

Menurut penuturan Joni, salah satu pengurus Masjid Alhuryah, banjir merendam Dusun 3 dan Dusun 5, dengan ketinggian air mencapai hingga satu meter.

Bahkan, Masjid Alhuryah yang berada di sekitar kawasan Kantor Desa, tidak luput dari terjangan banjir dengan air mencapai setinggi lutut orang dewasa, di dalam ruang salat.

“Air masuk ke masjid, kotak amal sampai terendam. Kami langsung memindahkannya agar tidak rusak. Kalau hujan masih begini terus, kemungkinan kami tidak bisa melaksanakan salat Subuh berjama’ah di masjid.” kata Joni.

Berita Lainnya :  Kepala Desa Belimbing Peninjauan OKU Sambut Hangat Silaturahmi Jurnalis Dan Ketua DPC PJS OKU, Bangun Sinergi Positif untuk Kemajuan Desa

Selain rumah dan tempat ibadah, banjir juga melumpuhkan aktivitas di ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Betung – Sekayu, terutama di kawasan Dusun V Simpang Kerang.

Sejumlah kendaraan, terutama mobil pribadi, dilaporkan mogok karena terjebak genangan air setinggi lutut.

Warga setempat terlihat bahu membahu membantu mendorong kendaraan ke tempat yang lebih tinggi, dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan atau kemacetan parah.

“Kondisi ini bukan yang pertama, setiap hujan deras, kawasan ini langganan banjir. Kami khawatir, ke depan makin parah jika tidak ada solusi dari pemerintah.” kata Maja, warga Dusun V.

Situasi semakin sulit, karena pemadaman listrik PLN terjadi bersamaan saat banjir datang, membuat warga harus beraktivitas di tengah gelap gulita. Banyak keluarga terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat atau tetangga yang lebih aman, karena perabotan rumah mereka sudah terendam dan rusak.

Berita Lainnya :  DPT Kabupaten Muba di Pilkada Serentak Tahun 2024 Berjumlah 496.167, Tersebar di 242 Desa dan Kelurahan

Hingga hari Senin pagi, tanggal 7 April 2025, air mulai berangsur surut. Namun, warga yang terdampak, belum bisa kembali beraktivitas secara normal. Pembersihan rumah dan lingkungan, menjadi prioritas, sambil berharap ada bantuan logistik serta perhatian dari pemerintah daerah.

Masyarakat berharap, kejadian banjir tahunan ini menjadi perhatian serius pemerintah, terutama terkait sistem drainase dan tata kelola air di wilayah rawan genangan.

“Kami butuh solusi, bukan janji. Harus ada langkah konkret agar kejadian seperti ini tidak terus terulang setiap musim hujan datang.” pungkas seorang warga dengan nada geram. (afy)

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *