WartaDesaku.id — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada hari Minggu malam, tanggal 2 Maret 2025, menyebabkan banjir di Kampung Sikeng, RT 03 RW 07, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin.
Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah Pondok Pesantren Salafiyah Daarut Tauhid, yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Meskipun tidak ada laporan korban jiwa, dampak banjir ini cukup signifikan. Sejumlah barang dan fasilitas di dalam pesantren mengalami kerusakan, meski hingga saat ini total kerugian masih dalam proses pendataan. Para santri dan pengurus pesantren sempat mengalami kesulitan, karena air naik dengan cepat akibat luapan Sungai Cimanceri yang mengalami pendangkalan.
Tim Gabungan Bergerak Cepat
Menanggapi bencana ini, berbagai pihak segera turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan penanganan. Tim gabungan yang terdiri dari anggota Koramil Rumpin, Satpol PP Kecamatan Rumpin, BPBD Kabupaten Bogor, Polsek Rumpin, serta Destana (Desa Tangguh Bencana) Desa Sukasari, bahu-membahu membantu warga dan santri yang terdampak. Masyarakat setempat juga turut andil dalam upaya penyelamatan dan pembersihan lokasi pasca banjir.
Menurut laporan dari tim penanggulangan bencana, kondisi di lokasi mulai membaik sekitar pukul 20.30 WIB, di mana air berangsur-angsur surut. Meski demikian, warga diimbau untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan yang masih tinggi dan risiko banjir susulan yang mungkin terjadi.
Sungai Cimanceri yang Dangkal, Ancaman Banjir yang Berulang
Banjir di wilayah ini, bukan kali pertama terjadi. Sungai Cimanceri, yang berada di sekitar lokasi terdampak, diduga menjadi faktor utama penyebab banjir, karena mengalami pendangkalan. Akibatnya, ketika curah hujan tinggi dalam waktu lama, air dengan cepat meluap dan menggenangi permukiman di sekitarnya.
Pemerintah Kecamatan Rumpin melalui Destana Desa Sukasari, telah berkoordinasi untuk mengoptimalkan langkah mitigasi bencana guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Salah satu solusi yang akan diupayakan adalah pengerukan sungai dan perbaikan sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir.
“Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar kejadian seperti ini dapat diminimalisir. Kami juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian darurat kepada pihak berwenang.” ujar salah satu petugas BPBD Kabupaten Bogor.
Masyarakat Diimbau Siaga dan Manfaatkan Call Center Darurat
Bagi warga Kabupaten Bogor, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Rumpin, pemerintah daerah mengimbau agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di musim penghujan. Warga yang mengalami kondisi darurat dapat segera menghubungi Call Center BPBD Kabupaten Bogor di nomor 0812 1010 9002, atau layanan Bogor Siaga 112 yang bisa diakses bebas pulsa. (afy)