WartaDesaku.id — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya menekan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang rentan terjadi saat musim hujan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes OKU, Andi Prapto, mengemukakan, berdasarkan data, jumlah kasus DBD di daerahnya pada tahun 2022, mengalami peningkatan, yakni sebanyak 33 kasus. “Hingga September 2022, tercatat sebanyak 33 kasus DBD, mulai dari pasien anak-anak, hingga dewasa.” katanya ketika dikonfirmasi pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2022.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama, bahkan hingga Desember 2021 hanya tercatat enam kasus DBD.
Menurut Andi, peningkatan jumlah kasus tersebut, mayoritas disebabkan karena masyarakat masih banyak mengabaikan pentingnya menerapkan pola 3 M dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, untuk menekan angka penderita DBD, pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang 3 M yakni Menguras dan Menutup bak penampungan air, serta Mengubur barang bekas yang tidak bermanfaat. Ini menjadi cara efektif untuk mencegah penyebarannya, khususnya pada anak-anak.
“Dengan menekan penyebarannya, secara otomatis dapat mengurangi resiko kematian akibat DBD.” jelas Andi Prapto.
Selain menggunakan obat nyamuk, kata dia, masyarakat juga disarankan untuk memasang kawat kasa pada jendela dan pentilasi, agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah. Bahkan, Dinas Kesehatan OKU melalui seluruh puskesmas di 13 kecamatan, menyediakan bubuk Abate untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
“Jadi, bagi masyarakat yang membutuhkan bubuk Abate untuk membunuh jentik nyamuk di rumah, silahkan datang ke puskesmas terdekat.” ujarnya. (and)
Laporan :Redaktur/Editor :