Diskominfo Kabupaten OKI Bekali Guru dan Pelajar Pencegahan Perundungan Digital Di Desa Celikah

Uncategorized233 Dilihat

WartaDesaku.id — Perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang semakin luas, membuat lingkungan sekolah rentan terhadap berbagai bentuk pelecehan dan intimidasi secara online atau cyber bullying. Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) turut membekali guru dan pelajar dalam mencegah perundungan digital.

“Statistik menunjukkan bahwa jumlah kasus cyber bullying terus meningkat dari tahun ke tahun, dan dampaknya bisa sangat merusak kesehatan mental dan emosional anak-anak. Oleh karenanya, perlu dipahami perundungan di ranah digital.” ujar Adi Yanto, Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten OKI, pada seminar Bullying dan Parenting Gadget yang dilaksanakan Yayasan Pendidikan Islam Madrasah Manbaul Ulum Islamiah Desa Celikah, Kayuagung, Ogan Komering Ilir, pada hari Kamis, tanggal 6 Februari 2025.

Berita Lainnya :  Dowitul, Dodol Berbahan Dasar Kelapa Sawit Berkualitas, Tanpa Pemanis Buatan

Fenomena perundungan siber pada anak, terang Adi Yanto, terkadang karena kelalaian orang tua dalam menggunakan media sosial, mempublikasikan foto atau video pribadi anak-anak secara berlebihan.

“Ada bahaya yang mengintai kalau over sharing, khususnya foto atau video anak-anak kita. Yang kemudian dapat dimanipulasi atau dieksploitasi orang lain untuk tujuan merendahkan atau mempermalukan mereka.” sebutnya.

Perundungan di dunia maya, tambah Adi Yanto, lebih berbahaya dampaknya, karena bisa diakses banyak pihak serta pelaku yang acapkali menggunakan akun anonym.

“Selain itu, ada fenomena perundungan di dunia maya dilakukan secara anonim, sehingga sulit dilacak. Hal ini menciptakan lingkungan pelaku merasa lebih berani melakukan tindakan perundungan tanpa takut konsekuensinya.” tambah dia.

Untuk mencegah anak jadi korban perundungan siber, Adi Yanto mengatakan, edukasinya bukan hanya tentang cyber bullying, tapi mulai dari dasar, yakni mengenalkan literasi digital pada anak-anak, mengenal keamanan ruang digital dan etika digital.

Berita Lainnya :  Gubernur Jawa Barat Tawarkan Solusi Rumah Panggung Setinggi 2,5 Meter Bagi Warga Desa Karangligar Kabupaten Karawang

“Pentingnya kesadaran dan dukungan orang tua dan guru tentang ancaman perundungan siber di lingkungan sekolah. Melalui Pendidikan literasi digital.” tegasnya.

Tidak kalah penting, Adi Yanto juga mengatakan anak-anak juga bisa dilatih mengambil sikap saat mendapati diri jadi korban perundungan siber.

“Berikan anak-anak kemampuan untuk tahu apa yang harus dilakukan, jika mengalami perundungan cyber. Kita bisa mendorong mereka segera memberi tahu situasi tersebut pada orang tua atau guru, dan ajarkan juga untuk tidak merespons atau membalas tindakan perundungan dengan cara yang sama.” pungkasnya. (ohs)

Pasang Iklan Banner Atas di WartaDesaku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *