Ketua DKPP, Heddy Lugito, mengungkap temuan guru honorer hingga perangkat desa direkrut sebagai petugas ad hoc pemilu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

DKPP Temukan Guru Honorer dan Perangkat Desa Direkrut Sebagai Petugas Ad Hoc Pemilu

Tanggal : Minggu, 1 Januari 2023 Kategori : POLITIK

WartaDesaku.id — Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menemukan Perangkat Desa hingga Guru Honorer direkrut sebagai petugas Ad Hoc pemilu.

Melansir dari cnnindonesia.com, Hal ini diungkap Ketua DKPP, Heddy Lugito, pada persidangan etik terhadap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Lebak, Banten terkait dugaan pelanggaran rekrutmen petugas Ad Hoc.

“PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) atau Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) memasukkan Guru Honorer sebagai Penyelenggara Ad Hoc. Kemudian juga merekrut perangkat desa, dan Anggota Panwascam direkrut dari PKH-pekerja pendamping sosial.” katanya di Kantor DKPP, Jakarta, hari Sabtu tanggal 31 Desember 2022.

Dalam aturan perundang-undangan, hal itu disampaikan Heddy Lugito, tidak diperbolehkan. Tidak memperbolehkan petugas Ad Hoc Pemilu merangkap pekerjaan yang digaji melalui APBN.

Selanjutnya, dia Mengkritik KPU dan Bawaslu terkait rekrutmen petugas ad hoc pemilu tersebut. “Enam kali kita sudah melakukan pemilu yang demokratis, mestinya tidak perlu terjadi lagi hal semacam itu.” ujarnya.

Heddy Lugito menambahkan, laporan yang masuk di DKPP, didominasi soal rekrutmen penyelenggara Ad Hoc pemilu. Laporan selama tahun 2022, terdapat 89 laporan. Dimana sebanyak 30 laporan terkait rekrutmen PPK, kemudian 38 laporan terkait rekrutmen Panwascam.

“Saya menghimbau kepada KPU dan Bawaslu di tingkat kabupaten atau kota, untuk lebih profesional melakukan rekrutmen.” pungkasnya. (Oyong Hairudin)