WartaDesaku.id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Paripurna ke LXIII (63) dalam rangka mendengar Penyampaian Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Sumsel Tahun 2022, yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, hari Senin tanggal 27 Maret 2023.
Rapat Paripurna LXIII (63) tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Sumsel, Hj. Anita Noeringhati, dan dihadiri oleh wakil ketua DPRD beserta anggota lainnya. Kemudian dihadiri oleh Plt. Sekretaris DPRD Sumsel (H. Aprizal), Gubernur Sumsel (Herman Deru), Sekretaris Daerah Sumsel (Supriono), Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tamu undangan lainnya.
Ketua DPRD Sumsel, Hj. Anita Noeringhati, mengungkapkan bahwa giat yang dilakukan ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah yang menyatakan bahwa kepala daerah wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah laporan keterangan tentang pertanggungjawaban dan ringkasan laporan penyelenggaraan pemerintahan.
“Selanjutnya pasal 71 ayat 2 disebutkan bahwa laporan keterangan pertanggungjawaban disampaikan kepada DPRD, dilakukan satu kali dalam satu tahun, paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir.” ujarnya.
Guna menanggapi LKPJ Gubernur Sumsel Tahun 2022 tersebut, DPRD Sumsel membentuk panitia khusus (Pansus) yang meliputi bidang-bidang yang akan meneliti hasil LKPJ Tahun 2022, yakni Pansus Bidang Pemerintahan, Pansus Bidang Perekonomian, Pansus Bidang Keuangan, Pansus Bidang Pembangunan, dan Pansus Kesejahteraan Rakyat.
“Dalam rangka melaksanakan Penelitian terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2022, akan dibentuk Pansus-pansus.” tutur Hj. Anita Noeringhati.
Diketahui, dalam laporannya, Herman Deru menyampaikan LKPJ tahun 2022 terdiri dalam dua bagian yakni Prioritas Pembangunan Tahun 2022 dan Capaian Kinerja Pembangunan serta Realisasi Pembangunan Keuangan Daerah.
Dalam Prioritas Pembangunan Tahun 2022 dan Capaian Kinerja Pembangunan tersebut memiliki beberapa program prioritas yakni: Percepatan penurunan tingkat kemiskinan dan stunting, pembangunan ekonomi kerakyatan, pengembangan SDM madani dan berprestasi, pemerataan pembangunan, optimalisasi Reformasi dan birokrasi dan stabilitas keamanan.
Sedangkan hasil capaian indikator makro pembanguanan 2022 antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 5,23 persen, gini rasio Sumsel 0,330, tingkat inflasi Sumsel 5,94 persen, tingkat pengangguran terbuka 4,63 persen, Indeks Pembangunan Manusia Sumsel 70,90 Poin, tingkat kemiskinan 11,95 persen. (raam)
Laporan :Editor : Aprizal Sikumbang