WartaDesaku.id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menggelar Rapat Paripurna X (10) dengan agenda utama penyampaian laporan hasil pelaksanaan kegiatan reses pimpinan dan anggota DPRD Sumsel.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumsel pada hari Senin, tanggal 24 Februari 2025 ini, dihadiri oleh Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, serta sejumlah anggota dewan dan perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
Dalam rapat ini, Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan bagian penting dari tugas legislatif dalam menyerap dan menampung aspirasi masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan oleh anggota dewan secara perseorangan maupun dalam kelompok di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing, guna memahami secara langsung permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di berbagai wilayah Sumsel.
Ia menyampaikan, reses anggota DPRD Sumsel kali ini berlangsung mulai 10 hingga 17 Februari 2025, dengan seluruh kelompok Dapil telah menyelesaikan agenda mereka. Hasil dari kegiatan reses ini, kemudian dikompilasi untuk menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan.
Aspirasi Warga, Infrastruktur hingga Kesejahteraan Petani Jadi Sorotan
Dalam kesempatan tersebut, setiap Dapil menyampaikan hasil resesnya, yang mencerminkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah mereka. Salah satu sorotan utama datang dari Dapil 3 yang mencakup Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Juru bicara Dapil 3, Muhammad Alki Ardiansyah, mengungkapkan bahwa salah satu aspirasi yang paling sering disampaikan warga adalah terkait kebutuhan alat pertanian dan kelangkaan pupuk. Menurutnya, banyak petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, sehingga berdampak pada produktivitas pertanian mereka.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemprov Sumsel segera mencari solusi konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Selain sektor pertanian, permasalahan infrastruktur juga menjadi perhatian serius. Warga di Dapil 3 mengeluhkan kondisi jalan dan jembatan yang masih membutuhkan perbaikan dan peningkatan. Beberapa desa juga masih menghadapi keterbatasan akses terhadap air bersih, sehingga masyarakat berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi hal ini.
Tidak hanya itu, penerangan jalan juga menjadi salah satu aspirasi yang disampaikan masyarakat. Warga meminta agar pemerintah segera memasang lampu penerangan jalan di desa-desa guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat beraktivitas pada malam hari.
Selain itu, fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah yang rusak, juga menjadi keluhan utama yang membutuhkan perhatian pemerintah.
Respon Pemerintah : Akan Ditindaklanjuti dalam Perencanaan Pembangunan
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan dalam rapat paripurna tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Candra, menyatakan bahwa pihaknya telah mencatat dan menyimak seluruh laporan hasil reses dari masing-masing Dapil.
Edward Candra berjanji bahwa semua usulan yang telah dirangkum, akan diteliti lebih lanjut dan diklasifikasikan sesuai dengan kewenangan pemerintah, baik di tingkat kabupaten atau kota, provinsi, maupun pemerintah pusat.
“Kami akan melakukan kajian mendalam terhadap setiap usulan yang disampaikan, sehingga dapat dipilah sesuai dengan kewenangan masing-masing. Usulan yang menjadi tanggung jawab provinsi, akan kami masukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Sementara yang menjadi kewenangan kabupaten atau kota dan pusat, akan kami sampaikan kepada pihak yang berwenang.” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa hasil telaah dari laporan reses ini, nantinya akan disampaikan dalam bentuk dokumen tertulis kepada Ketua DPRD Sumsel, untuk kemudian dirangkum dan dijadikan bagian dari pokok-pokok pikiran DPRD dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah ke depan.
Komitmen DPRD dan Pemerintah untuk Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Andie Dinialdie, menekankan bahwa DPRD berkomitmen untuk terus mengawal setiap aspirasi masyarakat yang telah disampaikan. Menurutnya, sinergi antara DPRD dan Pemprov Sumsel sangat penting dalam memastikan bahwa setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat segera mendapatkan solusi yang tepat.
“Kami berharap, laporan hasil reses ini benar-benar menjadi acuan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan pembangunan ke depan. Apa yang disampaikan masyarakat merupakan cerminan dari kebutuhan nyata yang ada di lapangan. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal agar usulan-usulan ini benar-benar ditindaklanjuti.” ujarnya.
Di akhir rapat paripurna, dilakukan penandatanganan keputusan DPRD Sumsel oleh Andie Dinialdie, didampingi Edward Candra. Penandatanganan ini menjadi simbol kesepakatan antara DPRD dan Pemprov Sumsel dalam menindaklanjuti berbagai aspirasi masyarakat yang telah dihimpun selama kegiatan reses. (afy)