Dukung UMKM Desa, Amartha Kucurkan Rp28 Triliun! Siapa yang Berhak Dapat?

Jakarta, Wartadesaku.id – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi pedesaan dengan menyalurkan modal usaha senilai Rp28 triliun kepada 2,8 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat inklusi keuangan dan kemandirian ekonomi di desa-desa Indonesia.

“Dari segi pembiayaan, kami sudah naik sampai Rp28 triliun. Ini merupakan akumulasi sejak tahun 2010,” ujar VP Public Relations Amartha, Harumi Supit, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/3).

Fokus pada Perempuan dan Pelaku Usaha Desa

Sebanyak 90 persen dari pendanaan Amartha disalurkan kepada kelompok perempuan yang tersebar di lebih dari 50 ribu desa di Indonesia. Mayoritas mitra yang menerima pendanaan bergerak di sektor perdagangan, pertanian, dan industri rumah tangga. Amartha memberikan pinjaman dengan nilai mulai dari Rp5 juta untuk membantu usaha mereka berkembang.

“Kami tidak beroperasi di kota-kota besar, melainkan benar-benar hadir di pedesaan. Mitra-mitra kami di sana dilayani oleh lebih dari 9.000 tenaga lapangan yang siap membantu mereka dalam mengelola bisnis,” jelas Harumi.

Pada awalnya, Amartha memulai bisnisnya di Pulau Jawa sebelum akhirnya memperluas jangkauan ke Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Kalimantan. Dalam waktu dekat, perusahaan fintech ini juga berencana untuk berekspansi ke wilayah Indonesia Tengah dan Timur guna menjangkau lebih banyak pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha.

Berita Lainnya :  Penutupan TMMD ke-123 Kodim 0418/Palembang di Desa Talang Kepuh, Warga dan TNI Bersinergi dalam Persiapan

Ekosistem Digital AmarthaFin Perkuat Inklusi Keuangan

Selain memperluas wilayah operasionalnya, Amartha juga menghadirkan inovasi digital melalui platform AmarthaFin. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat pedesaan dengan menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam mengelola keuangan mereka.

Salah satu fitur unggulan dalam aplikasi ini adalah Celengan, yang memungkinkan pengguna menyimpan dana mulai dari Rp10 ribu dengan imbal hasil hingga 7,5 persen per tahun. Terdapat beberapa sektor yang bisa dipilih oleh pengguna, seperti Celengan Pendidikan Anak, Celengan Warung Mikro, Celengan Budidaya Rumput Laut, Celengan Petani Biji Cokelat, hingga Celengan Ternak Sapi dan Ayam.

Selain itu, terdapat fitur Agen AmarthaLink yang memungkinkan pengguna menjadi agen untuk menawarkan berbagai produk digital. Sementara fitur PPOB (Payment Point Online Bank) memungkinkan masyarakat desa melakukan berbagai transaksi pembayaran daring, seperti pembelian paket data, token listrik, hingga pembayaran tagihan lainnya.

Komitmen terhadap Keuangan Syariah dan Filantropi

Berita Lainnya :  Bupati Kabupaten OKI Kukuhkan Pengurus Tim Penggerak PKK, Dekranasda, dan Posyandu

Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi syariah, Amartha juga menyediakan fitur Zakat dan Donasi. Melalui fitur ini, pengguna dapat menunaikan kewajiban zakat dengan perhitungan yang sesuai dengan panduan Islam, termasuk zakat maal, zakat penghasilan, fidyah, dan zakat fitrah.

Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk berkontribusi dalam berbagai program sosial, seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan bencana. Dengan demikian, Amartha tidak hanya berperan sebagai penyedia modal usaha, tetapi juga turut mendorong pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

Masa Depan Amartha: Perluasan dan Pemberdayaan

Ke depan, Amartha berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan dan menghadirkan lebih banyak inovasi guna memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Dengan ekspansi ke wilayah Indonesia Timur serta peningkatan layanan berbasis digital, perusahaan ini berharap dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha kecil yang membutuhkan akses ke modal usaha.

“Kami ingin memastikan bahwa inklusi keuangan dapat benar-benar dinikmati oleh masyarakat pedesaan. Dengan adanya dukungan teknologi dan sumber daya yang kami miliki, kami optimis dapat membantu mereka berkembang dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi,” pungkas Harumi. (*)

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *