WartaDesaku.id — Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kerap mengatakan bahwa peran ibu sangat penting bagi lahirnya generasi yang berkualitas. Karena itu pula, ia berharap agar kaum ibu di Sumsel, khususnya yang tergabung dalam Majelis Taklim Al Basyar dapat mengambil peran menyambut bonus demografi Indonesia sekitar dua dekade mendatang.
Harapan tersebut diungkapkan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat meresmikan Majelis Taklim Al Basyar di Masjid Raya Taqwa, hari Sabtu tanggal 3 Juni 2023.
Herman Deru memiliki harapan besar agar Majelis Taklim tersebut menjadi tempat pembinaan dan meningkatkan ukhuwah Islamiyyah kehidupan beragama di masyarakat, dengan mewujudkan kehidupan yang religius.
“Indonesia dalam dua dekade lagi akan mendapat bonus demografi. Dimana generasi milenial yang ada sekarang, akan memasuki usia produktif beberapa puluh tahun ke depan, dengan jumlah yang paling banyak di dunia.” tuturnya.
Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Herman Deru juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada semua pihak yang telah turut andil dalam terbentuknya majelis taklim Al Basyar.
Dirinya pun berharap, Pengurus Majelis Taklim Al Basyar selain itu juga menjalin silaturahmi untuk mengajarkan kebaikan kepada masyarakat dan menyebarluaskannya.
“Mengingat begitu pentingnya peran Majelis Taklim ini untuk dapat memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif dan dapat terus melakukan syiar Islam. Jangan sampai kita berlomba-lomba membangun masjid cuma untuk bermegah-megahan, bukan untuk tujuan ibadah atau berlomba dalam kebaikan.” tegas pelopor Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz itu.
Sementara itu, Ketua Majelis Taklim Al Basyar, Hj. Sri Haryanti Pujiastuti, mengatakan, peresmian majelis taklim Al Basyar ini dihadiri tidak kurang 64 majelis taklim di Kota Palembang yang beranggotakan sekitar 700 orang.
Adapun tujuan dibentuknya majelis Al Basyar ini yaitu sebagai wadah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT serta mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW serta untuk menambah ilmu dan pemahaman tentang ajaran Alquran dan hadits. (rm)
Editor : Aprizal Sikumbang