Iwan Sulistya Setiawan: Pemimpin Visioner di Balik Sukses Desa Wunut

Klaten, Jawa Tengah , Wartadesaku.id – Nama Iwan Sulistya Setiawan kini menjadi perbincangan hangat setelah keberhasilannya membawa Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, bertransformasi dari desa tertinggal menjadi desa mandiri yang makmur. Sejak menjabat sebagai Kepala Desa Wunut pada tahun 2007, Iwan telah menerapkan berbagai strategi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan warganya, salah satunya melalui pengelolaan Umbul Pelem Water Park, destinasi wisata air yang kini menjadi sumber utama Pendapatan Asli Desa (PAD).

Dari Desa Tertinggal ke Desa Mandiri

Ketika Iwan pertama kali menjabat, Desa Wunut masih tergolong desa tertinggal dengan PAD yang sangat minim, berkisar Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per tahun. Namun, Iwan tidak tinggal diam. Ia melihat potensi besar dari sumber daya alam yang dimiliki desanya, terutama mata air yang belum termanfaatkan secara optimal.

Pada tahun 2016, di bawah kepemimpinan Iwan, desa mulai mengembangkan Umbul Pelem, yang sebelumnya hanya berupa lahan budidaya tanaman cenil (sejenis selada air). Dengan investasi bertahap sekitar Rp 2,4 miliar, objek wisata ini akhirnya resmi dibuka pada tahun 2018. Keputusan ini terbukti tepat, karena dalam beberapa tahun, wisata ini berkembang pesat dan kini menghasilkan omzet hingga Rp 25 miliar.

Berita Lainnya :  Wow! Pemerintah Desa Di Klaten Ini Bagi-Bagi THR Untuk Warganya, Bayi Pun Dapat

Dari pendapatan yang diperoleh, Desa Wunut mampu meningkatkan PAD hingga Rp 2,7 miliar pada tahun 2023, sebuah pencapaian luar biasa yang mengangkat status desa menjadi desa mandiri.

Program Kesejahteraan Warga

Keberhasilan dalam mengelola sektor wisata tidak hanya meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan warga. Iwan memastikan bahwa keuntungan yang diperoleh dari wisata Umbul Pelem dikembalikan kepada masyarakat melalui berbagai program sosial.

Salah satu program yang paling menarik perhatian adalah pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi seluruh warga desa. Pada tahun 2025, Desa Wunut mengalokasikan dana sebesar Rp 457,8 juta untuk THR warganya. Setiap penduduk, tanpa terkecuali—dari bayi hingga lansia—mendapatkan Rp 200.000 per orang. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2023 dan kemungkinan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Selain THR, di bawah kepemimpinan Iwan, desa juga menanggung premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk warganya dengan anggaran hampir Rp 900 juta per tahun. Bahkan, bagi warga miskin yang belum tercover bantuan dari pemerintah pusat, desa memberikan bantuan pangan berupa beras 10 kg per bulan, yang dibiayai oleh BUMDes Sumber Kamulyan.

Berita Lainnya :  Pemerintah Desa Wunut Bagi-Bagi THR Untuk Warganya, Ternyata Ini Sumber Dananya

Kepemimpinan Visioner dan Masa Depan Desa Wunut

Iwan Sulistya Setiawan dikenal sebagai sosok pemimpin visioner yang tidak hanya memiliki strategi cerdas dalam mengelola desa, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan warganya. Ia memahami bahwa untuk menciptakan desa yang mandiri, pengelolaan sumber daya lokal harus dilakukan dengan baik, transparan, dan berkelanjutan.

Ke depan, Iwan berencana untuk terus mengembangkan Umbul Pelem dengan menambah fasilitas dan wahana baru guna meningkatkan jumlah wisatawan. Selain itu, ia juga berupaya mencari potensi lain yang bisa dikembangkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wunut.

Di bawah kepemimpinannya, Desa Wunut telah membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang, inovasi, serta pengelolaan yang transparan, sebuah desa bisa mandiri secara ekonomi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah pusat.

Keberhasilan Desa Wunut menjadi inspirasi bagi banyak desa lain di Indonesia, membuktikan bahwa desa yang dikelola dengan baik dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *