Kaseralau, Pinrang, Sulawesi Selatan, Wartadesaku.id – Sebuah video yang memperlihatkan warga menandu seorang perempuan muda melewati jalan tanah yang rusak viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak beberapa warga dengan penuh perjuangan berusaha membawa pasien tanpa kendaraan maupun ambulans. Mereka hanya mengandalkan gotong royong dan kepedulian satu sama lain demi menyelamatkan nyawa.
Kondisi jalan yang rusak parah di Desa Kaseralau memang sudah menjadi keluhan masyarakat sejak lama. Kepala Desa Kaseralau, Badaruddin, mengakui bahwa perbaikan jalan selalu menjadi persoalan utama bagi warganya. Namun, keterbatasan anggaran membuat proses perbaikannya tak kunjung terealisasi.
“Jarang sekali kita dapat APBD karena yang kita pake sebagian dana desa, tapi kan dibatasi. Kalau daerah Paleleng itu tidak bisa lewat mobil, apa lagi musim hujan susah sekali,” ujarnya, Jumat (21/3/2025).
Menurut Badaruddin, banyak warga yang terpaksa mencari jalur alternatif ke Enrekang saat dalam keadaan darurat. Hal ini dikarenakan akses ke daerah tersebut lebih baik dibandingkan harus melalui jalan rusak di Kaseralau.
“Kalau ada orang sakit kebanyakan ke Enrekang, karena lebih dekat ke Enrekang, jalannya lumayan bagus. Setiap tahun kita laporkan mengenai jalan, dimasukan di musrembang,” lanjutnya.
Meski laporan perbaikan jalan telah diajukan setiap tahun melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), hasilnya masih belum terlihat. Warga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah agar infrastruktur jalan bisa diperbaiki secepatnya.
Kondisi ini menjadi cerminan bagaimana masyarakat masih harus bergantung pada solidaritas untuk menghadapi keterbatasan fasilitas. Gotong royong menjadi solusi sementara, tetapi kebutuhan akan akses jalan yang layak tetap mendesak. Perjuangan warga menandu pasien melewati jalan yang sulit bukan hanya kisah haru, tetapi juga panggilan agar pemerintah segera bertindak.