WartaDesaku.id— Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Hj. Anita Noeringhati, bersama dengan Pimpinan dan Anggota Panitia Khusus (Pansus) IV, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, pada hari Rabu tanggal 5 April 2023.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka sharing pembahasan hasil rapat LKPJ Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2022 dan diterima langsung oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah, Drs. Agus Fatoni, yang didampingi oleh Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah, Drs. Horas M. Panjaitan, serta beberapa pejabat di lingkungan Ditjen Bina Keuangan Daerah, di ruang rapat lantai 3 Gedung F Kemendagri Republik Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara DPRD Sumsel dengan Ditjen Bina Keuangan Daerah. Selain itu, pertemuan ini juga diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat dalam pengembangan Keuangan Daerah di Sumsel.
Diketahui sebelumnya, dalam Rapat Paripurna LXIII (63) dalam rangka mendengar Agenda Penyampaian Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2022 yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Sumsel, hari Senin tanggal 27 Maret 2023, DPRD Sumsel membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang meliputi bidang-bidang yang akan meneliti hasil LKPJ tersebut.
Kelima Pansus itu yakni Pansus Bidang Pemerintahan, Bidang Perekonmian, Bidang Keuangan, Bidang Pembangunan, dan Bidang Kesejahteraan Rakyat. “Dalam rangka melaksanakan Penelitian terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2022, akan membentuk Pansus-Pansus.” kata Hj. Anita Noeringhati.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, dalam Rapat Paripurna itu menyampaikan, LKPJ Tahun 2022 terdiri dalam dua bagian, yakni Prioritas Pembangunan Tahun 2022 dan Capaian Kinerja Pembangunan serta Realisasi Pembangunan Keuangan Daerah.
Dalam Prioritas Pembangunan Tahun 2022 dan Capaian Kinerja Pembangunan tersebut memiliki beberapa program prioritas yakni: Percepatan penurunan tingkat kemiskinan dan stunting, pembangunan ekonomi kerakyatan, pengembangan SDM madani dan berprestasi, pemerataan pembangunan, optimalisasi Reformasi dan birokrasi dan stabilitas keamanan.
Sedangkan hasil capaian indikator makro pembanguanan 2022 antara lain: pertumbuhan ekonomi sebesar 5,23 persen, gini rasio Sumsel 0,330, tingkat inflasi Sumsel 5,94 persen, tingkat pengangguran terbuka 4,63 persen, Indeks Pembangunan Manusia Sumsel 70,90 Poin, tingkat kemiskinan 11,95 persen. (raam)
Laporan :Editor : Aprizal Sikumbang