Kunker di Kabupaten OKI, Pemkab Banyuasin Kaji Tiru Penanganan Sengketa Lahan

Uncategorized70 Dilihat

WartaDesaku.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) menerima kunjungan dari Pemkab Banyuasin dalam rangka studi tiru, terkait penanganan dan penyelesaian sengketa pertahanan.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Penjabat (Pj.) Bupati Kabupaten OKI yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten OKI, Antonius Leonardo, yang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Kabupaten Banyuasin kepada Pemkab OKI sebagai lokus pembelajaran.

“Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, menjadi rujukan dalam studi tiru mengenai penanganan dan penyelesaian sengketa pertanahan.” kata Antonius Leonardo, hari Kamis, tanggal 6 Februari 2025.

Ia pun menyampaikan, Kabupaten OKI telah memiliki regulasi khusus terkait penyelesaian kasus pertanahan, yaitu Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 5 tahun 2017. Peraturan itu mengatur prosedur penanganan konflik lahan di Kabupaten OKI secara sistematis dan terukur.

“Dengan adanya regulasi ini, berbagai kasus sengketa tanah dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan adil bagi masyarakat.” ujarnya.

Lebih lanjut, Antonius Leonardo menegaskan bahwa Pemkab OKI terbuka untuk menjalin kerja sama, terutama dengan Kabupaten Banyuasin yang berbatasan langsung dengan OKI. “Kami berharap, kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak, serta masyarakat luas.” tuturnya.

Berita Lainnya :  Mendes PDTT Ajak Pengiat Desa Tingkatkan SDM

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten OKI, Arie Mulawarman, turut memaparkan strategi Pemkab OKI dalam menangani konflik pertanahan. Salah satu strategi unggulan yang diterapkan adalah merekrut lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi ternama, untuk memperkuat tim penyelesaian sengketa tanah.

“Kami melakukan seleksi ketat terhadap anak-anak muda sarjana berkompetensi khusus, lalu memberikan pelatihan intensif mengenai penanganan konflik pertanahan yang tergabung dalam Tim Yuridis Dinas Pertanahan.” jelas Arie Mulawarman.

Keberhasilan Pemkab OKI dalam menangani berbagai kasus pertanahan, juga dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang telah diraih. Diantaranya adalah penghargaan dari Ombudsman serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), atas efektivitas kebijakan penyelesaian sengketa lahan.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Banyuasin, Izro Maita, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan kesempatan berbagi pengalaman dari Pemkab OKI. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Pemkab OKI telah memberikan banyak wawasan dan praktik terbaik yang dapat kami adaptasi di Banyuasin.” ujar Izro Maita.

Berita Lainnya :  Hj. Lucianty dan H. Syaparuddin Serahkan Berkas Pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Muba

Kunjungan studi tiru ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan sinergi antara kedua pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan pertanahan. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan permasalahan sengketa tanah dapat diminimalisir, sehingga kepastian hukum bagi masyarakat dapat terwujud.

Acara ini juga menjadi ajang diskusi yang konstruktif antara jajaran Pemkab OKI dan Banyuasin. Para peserta saling bertukar pandangan dan strategi yang efektif dalam menyelesaikan konflik pertanahan yang kerap terjadi di berbagai wilayah.

Dengan adanya studi tiru ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman Kabupaten OKI dalam menangani kasus pertanahan. Hal ini diharapkan dapat diterapkan di Banyuasin guna menciptakan sistem penyelesaian sengketa lahan yang lebih baik dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. (*)

Pasang Iklan Banner Atas di WartaDesaku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *