WartaDesaku.id, Madiun – Mimpi besar warga Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, akhirnya terwujud. Sebuah lapangan sepak bola berstandar nasional, kini resmi berdiri di wilayah mereka. Proyek prestisius ini dibangun di atas lahan seluas 90 meter x 50 meter, dan siap difungsikan dalam waktu dekat, menjadi pusat aktivitas olahraga dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.
Pembangunan fasilitas olahraga ini menelan anggaran sebesar Rp900 juta yang bersumber dari dana Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Dana tersebut disalurkan sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan sarana olahraga di tingkat desa.
Kepala Desa Klumutan, Agus Proklamanto, menyampaikan bahwa keberadaan lapangan ini merupakan langkah nyata untuk mendukung pembinaan generasi muda, khususnya dalam bidang sepak bola.
“Pembangunan lapangan ini merupakan realisasi Jasmas dari Pemprov Jatim. Kami ingin menciptakan fasilitas yang mampu menunjang potensi pemuda di bidang olahraga, serta memberikan ruang yang layak bagi talenta sepak bola di desa kami.” ujar pria yang akrab disapa Mbah Agus itu, saat diwawancarai pada hari Minggu, tanggal 24 Februari 2025.
Lapangan ini akan menjadi markas baru bagi Ganesa FC, klub sepak bola kebanggaan Desa Klumutan yang aktif mengikuti berbagai kompetisi tingkat lokal hingga kabupaten. Diharapkan, dengan fasilitas yang memadai, Ganesa FC mampu tampil lebih kompetitif dan menorehkan prestasi yang lebih tinggi.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Mahakarya asal Yogyakarta, yang berhasil memenangkan proses tender terbuka. Menariknya, pelaksana proyek adalah Gatut Pramono, putra asli Klumutan yang merasa bangga dapat berkontribusi bagi kampung halamannya.
“Seluruh pekerjaan sudah rampung. Kini kami memasuki masa pemeliharaan selama 90 hari untuk proses penyempurnaan akhir. Spesifikasi teknis lapangan sudah sesuai standar nasional—baik dari jenis rumput, kualitas pipa gawang, sistem drainase, hingga area resapan air.” terang Gatut Pramono.
Dengan hadirnya fasilitas ini, warga Klumutan berharap lapangan baru tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan karakter, kedisiplinan, dan sportivitas generasi muda di desa. (*)
