WartaDesaku.id, Banyuasin – Taman Nasional Sembilang, yang terletak di pesisir barat Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tepatnya pada pintu masuknya Desa Sungsang IV, menawarkan pesona ekowisata yang memukau, dengan keanekaragaman hayati, khususnya sebagai habitat dan persinggahan berbagai spesies burung, termasuk burung migran dari Siberia ke Australia.
Keunikan Taman Nasional Sembilang
Taman Nasional Sembilang mencakup area seluas 2.051 km² yang didominasi oleh hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan hutan riparian atau tepi sungai. Kawasan ini dianggap memiliki komunitas burung pantai paling kompleks di dunia, dengan 213 spesies yang tercatat, dan mendukung koloni pengembangbiakan burung Bangau bluwok terbesar di dunia.
Fenomena Burung Migran
Setiap tahun, antara bulan Oktober hingga Maret, Taman Nasional Sembilang menjadi persinggahan bagi ribuan burung migran yang melakukan perjalanan dari Siberia menuju Australia. Fenomena ini menjadikan Sembilang sebagai destinasi utama bagi para pengamat burung dan fotografer alam.
Akses Menuju Lokasi
Untuk mencapai Taman Nasional Sembilang, pengunjung dapat menggunakan transportasi air seperti speedboat. Perjalanan dari Palembang memerlukan waktu sekitar 2 hingga 3 jam melalui jalur sungai dan laut. Alternatif lain adalah melalui Simpang PU di Tanjung Lago, Banyuasin, dengan estimasi waktu tempuh yang serupa.
Potensi Pengembangan Wisata
Pemerintah Kabupaten Banyuasin melihat potensi besar dalam pengembangan ekowisata di kawasan ini. Upaya untuk meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas terus dilakukan guna menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.
Kesimpulan
Taman Nasional Sembilang di Banyuasin menawarkan pengalaman ekowisata yang unik dengan keanekaragaman hayati dan fenomena burung migran yang menakjubkan. Dengan akses yang semakin mudah dan dukungan pemerintah setempat, kawasan ini berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Sumsel.