MAJALENGKA, wartadesaku – Masyarakat Leuwimunding begitu antusias saat wilayah mereka ditetapkan sebagai Desa Wisata Religi oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Ribuan orang memenuhi jalanan sekitar Alun-Alun Leuwimunding, Selasa 23 Juli 2023 siang demi melihat langsung proses peresmian yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi, serta sejumlah tokoh adat setempat.
Desa Leuwimunding memiliki potensi besar karena terdapat makam KH Abdul Chalim yang merupakan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Setelah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Kementerian Sekretariat Negara RI Nomor R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023 tanggal 3 November 2023, masyarakat Desa Leuwimunding akhirnya mendirikan sebuah tugu untuk mengenang jasa-jasa perjuangan KH Abdul Chalim, hingga akhirnya kawasan tersebut resmi menjadi desa wisata religi di Kabupaten Majalengka.
“Senang sekali bisa hadir meresmikan Desa Wisata Religi Leuwimunding. Di sini terdapat makam KH Abdul Chalim, pahlawan nasional dan salah satu tokoh pendiri NU dari Jawa Barat sehingga kita bisa berkunjung ke Desa Leuwimunding untuk berziarah,” kata Menparekraf.
“Di sini juga ada makam Habib Abdullah bin Ali bin Hasyim bin Yahya atau Mbah Rono. Ini merupakan daya tarik bagi Desa Wisata Religi Leuwimunding yang sudah mendapat SK Bupati sejak 21 Juni 2024 lalu,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Majalengka menambahkan bahwa di Kecamatan Leuwimunding terdapat 12 pesantren, 16 masjid, dan juga 378 musala. Karena itu tak heran jika nuansa Islami begitu kental di kawasan Leuwimunding ini.
“Semoga keberadaan Desa Wisata Religi Leuwimunding akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan bisa berlama-lama di Kabupaten Majalengka. Karena selain berziarah di makam KH Abdul Chalim, wisatatan juga bisa menikmati keindahan bentang alam, sehingga wisatanya mencakup lahir dan batin,” ujar Pj Bupati Majalengka.
“Hari ini kami juga melakukan peresmian tugu, dan ke depanya akan mengusulkan perubahan nama jalan menjadi Jalan KH Abdul Chalim. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah upaya kita dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan luar daerah ke Majalengka,” sambungnya.
Selain melakukan peresmian, di kesempatan ini juga dilakukan pembacaan doa untuk almarhum KH Abdul Chalim. Selepas itu, Kemenparekraf memberikan bantuan pengembangan sarana 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas) pariwisata untuk Desa Leuwimunding. (*)