Warta Desaku — Ambruknya Jembatan P6 yang berada di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), karena ditabrak oleh Kapal Tongkang Batu Bara pada tanggal 12 Agustus 2024 yang lalu, mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel).
Hari Minggu tanggal 18 Agustus 2024, Pj. Bupati Kabupaten Muba bersama Pj. Gubernur Sumsel, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Dandim 0401/Muba, Kapolres Muba, Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muba, meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada korban dari ambruknya jembatan tersebut.
Insiden robohnya jembatan penghubung Desa Suka Jadi P6 menuju Desa Galih Sari P.11 ini, tidak hanya mengganggu mobilitas warga, namun juga memakan korban jiwa, dan memutus fasilitas internet hingga listrik.
“Jembatan roboh ini, menjadi musibah dan secepatnya akan segera diperbaiki.” kata Sandi Fahlepi, Pj. Bupati Kabupaten Muba, setelah meninjau bersama rombongan dan menyempatkan diskusi untuk berdiaglo dengan masyarakat sekitar.
Dirinya meminta dukungan kepada Forkompimda Sumsel dan Muba, serta mengajak perusahaan yang melintasi jembatan tersebut, untuk membantu pembangunan jembatan.
“Kami meminta kepada masyarakat, untuk bersabar, agar secepatnya jembatan selesai diperbaiki.” ucapnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, yang meninjau lokasi, mengatakan, Jembatan P.6 menjadi jalan utama dan menjadi akses perekonomian masyarakat.
“Kami dan pihak terkait, akan segera melakukan pembangunan jembatan, dengan mekanisme mengajak perusahaan yang melintas di P.6 Kecamatan Lalan.” terangnya. (aba)