PN IKA Unsri Gelar Forum Diskusi Konservasi Ikan Belida

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Nasional (PN) Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sriwijaya (UNSRI), Dr. Agung Firman Sampurna, menegaskan bahwa konservasi Ikan Belida adalah pilihan untuk melestarikan ikan yang telah langkah ini. Pernyataan itu disampaikan oleh dirinya setelah bertemu dengan Rektor UNSRI, Prof. Dr. Ir. H. Anis Sagaff, mengenai persiapan Forum Diskusi Konservasi Ikan Belida, hari Sabtu tanggal 28 Januari 2023 di Palembang.

Forum diskusi tersebut akan dilaksanakan dengan metode Daring pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2023 pukul 08.30 WIB sampai dengan 13.00 WIB melalui Zoom dengan id 984 481 0145 dan Password : 110700 serta Youtube IKA UNSRI.

Menurut Agung Firman Sampurna, tahap awal yang dirasa penting adalah mengembangkan teknologi pada aspek pembenihan, sehingga diharapkan melalui kegiatan ini dapat dihasilkan banyak benih Ikan Belida yang dapat dikembalikan ke alam untuk mengembalikan populasi Ikan Belida di alam.

Menurutnya, secara paralel harus juga segera dikembangkan pola dan model-model budidaya yang praktis dan ekonomis, sehingga menarik minat dan perhatian para petambak atau bahkan investor untuk mengembangkan usaha budidaya ikan belida pada masa yang akan datang.

Berkenaan dengan hal itu, ujar Agung Firman Sampurna melalui forum diskusi Koservasi Ikan Belida dengan tema Mengembangkan Kebijakan dan Program Konservasi yang Mendukung Budaya dan Perekonomian Rakyat akan dihadiri berbagai pemangku kepentingan akan saling memberikan informasi, diskusi sekaligus merumuskan berbagai rekomendasi dan rencana aksi nyata untuk mendukung upaya pemerintah dalam upaya mencegah punahnya Ikan Belida sekaligus mengembangkan jenis ikan asli perairan Indonesia, agar dapat menjadi komoditi yang dapat dibudidayakan dan dikomersialisasikan.

Mengapa langkah kebijakan konservasi ikan belida penting, karena salah satu jenis fauna ikan asli perairan umum Indonesia adalah Ikan Belida. Ikan Belida merupakan asli perairan umum Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya. Sebagai contoh, di wilayah Sumatera Selatan, ikan Belida selain dapat dijadikan aneka jenis makanan dan juga sering dijadikan bahan baku makanan khas lainnya seperti pempek, bakso, kerupuk, dan aneka jenis makanan lainnya.

Demikian juga di Propinsi Jambi, ikan ini sebagai ikan unggulan daerah yang habitatnya tersebar di daerah aliran Sungai Batanghari beserta anak-anak sungainya yaitu Sungai Batang Tebo, Sungai Batang Tabir, dan Sungai Batang Tembesi. Bahkan, sering juga ikan Belida ini dimanfaatkan juga sebagai ikan hias, sehingga Ikan Belida mulai banyak dijumpai di akuarium. Hal ini disebabkan karena bentuknya yang indah (menyerupai ikan purba dengan rumbainya yang indah) dan prestisenya.

Karena keunikan dan nilai ekonomis tinggi, masyarakat melakukan penangkapan ikan Belida dengan cara-cara yang tidak baik sehingga laju penangkapan dengan perkembangbiakan ikan Belida di alam sangan tidak seimbang.

Editor : Oyong Hairudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *