Ratusan Rumah di Desa Rantau Kroya Muba Terendam Banjir hingga 2 Meter, Aktivitas Warga Lumpuh

MUBA, wartadesaku.id – Ratusan rumah di Desa Rantau Kroya, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter.

Kondisi ini menyebabkan lumpuhnya seluruh aktivitas warga sejak dua minggu terakhir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bencana banjir ini melanda tiga dusun di Desa Rantau Kroya dan berdampak pada fasilitas pendidikan, termasuk dua Sekolah Dasar (SD) dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Akibatnya, para siswa terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar karena gedung sekolah juga turut terendam.

Ratusan Keluarga Terisolasi, Mata Pencaharian Warga Terdampak

Banjir yang terjadi menggenangi sebanyak 559 rumah, membuat 645 Kepala Keluarga (KK) tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Mata pencaharian utama warga, seperti penyadapan karet dan perkebunan kelapa sawit, juga terhenti total akibat kebun yang turut terendam air.

“Banjir sudah masuk minggu kedua dan air belum juga surut. Hampir semua rumah di desa ini sudah tergenang, dan kami tidak bisa bekerja karena kebun karet serta kebun sawit sudah terendam,” ujar salah seorang warga.

Berita Lainnya :  Luapan Air Sungai Tungkal Bikin Panik! Begini Aksi Cepat Petugas di Tengah Banjir

Selain menghambat ekonomi masyarakat, banjir ini juga menyebabkan kesulitan dalam akses transportasi dan kebutuhan sehari-hari. Beberapa warga terpaksa menggunakan perahu untuk berpindah tempat, namun persediaan bahan pokok semakin menipis.

Belum Ada Bantuan dari Pemerintah, Warga Menunggu Respons

Hingga saat ini, masyarakat Desa Rantau Kroya masih menantikan bantuan dari pemerintah, baik dalam bentuk logistik maupun evakuasi bagi warga yang terdampak paling parah. Beberapa warga mengungkapkan kekecewaan mereka karena belum ada tindakan konkret dari pihak berwenang.

“Dampak dari banjir ini sangat besar, kami benar-benar tidak bisa beraktivitas. Sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah, padahal kami sangat membutuhkannya,” kata seorang warga yang terdampak.

Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk memberikan bantuan dan solusi dalam menangani bencana ini, baik dalam bentuk kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, maupun langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi banjir yang lebih parah di masa mendatang.

Berita Lainnya :  Desa Sidorejo Kecamatan Keluang Wakili Muba Ikuti Lomba Kelompok Dasawisma Tingkat Provinsi Sumsel

Potensi Penyebab dan Upaya Penanganan

Banjir di Desa Rantau Kroya ini disebut sebagai banjir musiman yang sering terjadi, namun tingginya genangan air kali ini dinilai lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Diduga, faktor curah hujan tinggi dan meluapnya sungai di sekitar wilayah tersebut menjadi penyebab utama banjir yang berkepanjangan.

Pakar lingkungan menilai bahwa perlu adanya perbaikan sistem drainase dan pengelolaan sungai yang lebih baik untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Selain itu, upaya reboisasi dan pemantauan daerah resapan air juga dianggap penting agar desa tidak terus-menerus mengalami bencana serupa setiap tahun.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat masih berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memberikan bantuan yang mereka perlukan agar bisa kembali menjalani kehidupan normal. (ril)

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *