Siap Tangani Bencana Lebih Awal, BPBD Muba Gelar Seminar Desa Tangguh Bencana

Pemerintahan116 Dilihat

WartaDesaku.idPemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, menggelar Seminar Desa Tangguh Bencana (Destana). Acara berlangsung di Ruang Rapat Serasan Sekate, pada hari Jum’at, tanggal 29 November 2024.

Pj. Bupati Kabupaten Muba, Sandi Fahlepi, melalui Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Yudi Herzandi, mengatakan, terkait dengan seminar Desa Tangguh Bencana (Destana), ini sangat baik, untuk bisa lebih waspada terhadap bencana.

“Saling berkoordinasi untuk melakukan penanganan yang lebih awal. Jadi, dengan adanya pelatihan ini, kami mengharapkan mampu bekerja secara maksimal. Dengan Sumber Daya Manusia yang sudah terlatih.” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Muba, Pathi Ridwan, menyampaikan, maksud tujuan dibentuknya Destana yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Sumber Daya Masyarakat, sehingga terbentuk masyarakat tangguh menghadapi bencana.

Berita Lainnya :  Mendes PDTT Ajak Pengiat Desa Tingkatkan SDM

“Kami mengharapkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, semakin meningkat. Destana merupakan Desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi bencana. Untuk bisa menjadi Destana, Desa harus berfungsi dengan cepat dari berbagai bencana bencana.” bebernya.

Lanjutnya, terdapat tiga desa tangguh bencana tahun 2024. Diantaranya Desa Tanjung Agung Timur di Kecamatan Lais, Desa Tanah Abang di Kecamatan Batang Hari Leko dan Desa Tenggaro di kecamatan Keluang. Desa-desa tangguh bencana, terpilih sebagai pelaksana program karena memiliki ancaman dengan kategori indeks tinggi berdasarkan kajian resiko bencana daerah kabupaten Muba.

“Semoga melalui seminar ini dapat memberikan dampak positif bagi upaya bersama mengurangi risiko, baik pada tahap rencana saat terjadi bencana dan pasca rencana dimana masyarakat pemegang peran tersebut terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan sehingga berjalan tidak berdampak lebih luas.” tandasnya. (hs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *