Jumat, 29 September 2023
Gubernur Herman Deru memberi penghargaan kepada Pj Bupati Apriyadi Mahmud dan Pj Ketua TP PKK Asna Aini Apriyadi, atas Aksi  Konvergensi Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan Penghargaan Capaian Pemuktahiran Pendataan Keluarga (PKK) 2023 di Hotel Novotel Palembang. (Foto:Mei)
Gubernur Herman Deru memberi penghargaan kepada Pj Bupati Apriyadi Mahmud dan Pj Ketua TP PKK Asna Aini Apriyadi, atas Aksi  Konvergensi Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan Penghargaan Capaian Pemuktahiran Pendataan Keluarga (PKK) 2023 di Hotel Novotel Palembang. (Foto:Mei)

Sukses Turunkan Stunting, Muba Raih Penghargaan

Wartadesaku.id — Penurunan angka stunting di Kabupaten Muba yang turun drastis mencapai 5 persen dari 23 persen ke 17.07 persen menuai penghargaan.

Penghargaan tersebut diberikan langsung Gubernur Herman Deru kepada Pj Bupati Apriyadi Mahmud dan Pj Ketua TP PKK Asna Aini Apriyadi, pada hari Rabu tanggal 6 September 2023 dalam rangkaian Pengukuhan Bapak / Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sekaligus Menerima Penghargaan Pelaksanaan 8 (Delapan) Aksi  Konvergensi Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan Penghargaan Capaian Pemuktahiran Pendataan Keluarga (PKK) 2023 di Hotel Novotel Palembang.

“Pj Bupati Apriyadi bersama semua pihak telah menunjukkan bukti dalam upaya penurunan angka stunting, konkrit dan nyata.” ungkap Gubernur Herman Deru.

Menurutnya, intervensi secara langsung yang dilakukan Pemkab Muba dengan melibatkan semua OPD dan unsur di Muba telah berhasil dan maksimal menyokong penurunan angka stunting. “Pertahankan dan terus ditingkatkan upaya-upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Muba.” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud didampingi Pj Ketua TP PKK Muba Asna Aini Apriyadi mengatakan penghargaan tersebut tidak terlepas dari peran serta semua OPD di Muba yang kerja keras terlibat aktif dalam upaya penurunan angka stunting. “Persoalan stunting juga kita intervensi langsung melalui program Bunda AS. Jadi, kita siapkan juru masak untuk mengolah makanan khusus untuk anak-anak stunting di pedesaan, orangtuanya didampingi langsung dan progressnya kita pantau langsung.” urainya.

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menambahkan, stunting bukan hanya persoalan penurunan angka namun juga komitmen untuk mensejaterahkan masyarakat. “Alhamdulillah dengan kerja keras dan komitmen tinggi, Muba berhasil menurunkan angka stunting dibarengi tentu saja dengan turunnya kemiskinan ekstrim,” tandasnya. (Mei)

Editor :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *