Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Affandi Udji, merespon positif rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin. Dalam pernyataannya, ia meminta pemerintah untuk sungguh-sungguh merealisasikan proyek ini, dan menekankan agar proyek ini tidak mengalami kegagalan seperti yang terjadi sebelumnya.
“Sebagai pengusaha, kami tentu sangat berharap bisa terealisasi. Jangan gagal lagi, karena sudah tujuh gubernur belum berhasil. Jangan janji manis di tahun politik. Untuk itu, kita minta Pak Presiden Jokowi, memberikan penugasan khusus kepada lembaga terkait atau berkepentingan.” katanya saat diwawancarai oleh wartawan pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 2023.
Mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel ini menerangkan mengenai pentingnya pelabuhan Tanjung Carat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan, karena akan menjadi salah satu elemen kunci dalam meningkatkan kegiatan ekspor dan impor, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumsel.
“Tidak hanya berdampak pada sektor bisnis, juga terdapat manfaat sosial dari pembangunan pelabuhan.” ungkap Affandi Udji.
Menurut Affandi, sapaan akrabnya, pelabuhan Tanjung Carat akan menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan berkontribusi positif terhadap ekonomi masyarakat secara menyeluruh. “KADIN sendiri jika diminta akan mendatangkan investor untuk merealisasikan pembangunan tersebut, yang jelas kita siap berkolaborasi.” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, menargetkan ground breaking pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dapat dilakukan pada tahun 2024 mendatang. Hal ini diungkapkannya dalam Rapat Terbatas bersama Penjabat (Pj.) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, di Griya Agung Palembang, pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2023 lalu.
Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya seluruh kendala yang berkaitan dengan proses administrasi, seperti lahan dan sebagainya, diharapkan bisa tuntas dalam waktu dekat. Dia juga optimis pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat akan di ground breaking dan secepatnya beroperasional.
“Tahun depan, semuanya akan kita selesaikan. Baik itu administrasi, AMDAL-nya, anggaran, dan sebagainya. Insya Allah, 2024 sudah bisa dimulai ground breaking Pelabuhan Tanjung Carat.” katanya.
Dia menilai, keberadaan Pelabuhan Tanjung Carat nantinya sangatlah penting, mengingat selama ini seluruh komoditi, pertambangan dan urusan logistik lainnya, dikirim ke pelabuhan di Lampung. Ini disebabkan kondisi Pelabuhan Boom Baru Palembang masih belum mampu mengcover penuh karena lokasinya berdekatan dengan perkotaan dan dangkal.
Oleh karena itu, Budi Karya Sumadi meminta instansi terkait untuk secepatnya mengurus seluruh persyaratan yang harus diselesaikan. Pihaknya juga akan terus mendorong untuk percepatan pelaksanaannya di tingkat kementerian. “Baik itu dengan KLHK, ATR/BPN, PUPR untuk akses jalan dan lain-lainnya akan kita bantu dan terus dorong.” ujarnya.
Saat ini, banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Carat, mulai dari bidang curah, padat, dan cair, dipastikan akan turut berinvestasi. Saat ini masih menunggu kepastian dari investor bidang kontainer atau logistik dalam pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
Senada dengan yang disampaikan Budi Karya Sumadi, Ahmad Fatoni sepakat untuk merealisasikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat. Terlebih, nantinya bisa berdampak positif yang sangat besar bagi Sumatera Selatan.
“Pada prinsipnya semua program yang masuk ke Sumsel, baik dalam hal kelancaran transportasi dan pelayanan publik, pasti kita dukung. Dan tadi kita juga membahas berbagai hal, termasuk merealisasikan Pelabuhan Tanjung Carat, apa-apa saja yang harus kita lakukan dan langkah-langkah untuk percepatannya akan dilaksanakan,” jelasnya.
Dirinya juga menekankan, rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat harus dilakukan secara optimal. Nantinya, instansi terkait diminta melakukan inventarisir untuk percepatannya. “Dan kebetulan sekali, saya mengikuti pembahasan Pelabuhan Tanjung Carat di kementerian dan tahu mengenai perkembangannya. Semoga pembangunannya bisa segera dilaksanakan dan kami akan melakukan koordinasi secara intens untuk merealisasikannya.” ungkap Ahmad Fatoni. (*)
Laporan :Editor : Oyong Hairudin