Terpilih Jadi Bupati Kabupaten Muba, Warga Berharap Hj. Lucianty Mendukung Berdirinya Pondok Pesantren di Sungai Keruh

Politik178 Dilihat

Warta Desaku — Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Hj. Lucianty, menghadiri pengajian akbar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1.446 Hijriah dan pengukuhan Pimpinan Anak Ranting (PAC) Muslimat Nadhlatul Ulama (NU) Kecamatan Sungai Keruh, pada hari Minggu siang, tanggal 6 Oktober 2024.

Dalam acara tersebut, Hj. Lucianty mengungkapkan rasa bahagiannya, karena bisa berjumpa dengan warga di Kecamatan Sungai Keruh.

“Karena Sungai Keruh ini, ibu-ibu pengajianya sangat luar biasa. Pada kesempatan yang bahagia ini, saya mengucapkan selamat kepada PAC Muslimat NU bersama pengurus. Walaupun bontot, saya yakin dan percaya, ke depan akan sama dengan PAC di daerah lainnya. Semoga berkah di dunia dan akhirat.” katanya.

Berita Lainnya :  Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Bakal Gelar Festival Embung Senja

Nyai Hj. Mutmainah, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Muba, mengaku bersyukur, karena Muslimat NU Kecamatan Sungai Keruh sudah terbentuk.

“Sungai Keruh, anak bontot. Yang lain, sudah lebih sepuluh tahun. Setelah mengucapkan ikrar, Insya Allah akan menjadi santriwati. Satu komando, satu tujuan untuk menjadi nomor satu.” katanya.

Sementara itu, Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Sungai Keruh masa khidmat 2024-2029, Sobnur Hidayah, mendukung dan mendo’akan Hj. Lucianty terpilih menjadi Bupati Kabupaten Muba periode 2025-2030.

“Semoga semakin banyak wanita-wanita Islami di Kecamatan Sungai Keruh. Ibu-ibu adalah madrasah utama bagi anak-anak. Insya Allah, kami di sini mendo’akan dan mendukung ibu Hj. Lucianty menjadi Bupati Kabupaten Muba.” terangnya.

Berita Lainnya :  PROJO Dukung MATAHATI Maju di Pilgub Sumsel

Senada, Kyai Harun yang merupakan Pimpinan NU Kecamatan Sungai Keruh, mendo’akan apa yang menjadi hajat dari Hj. Lucianty saat ini, bisa menjadi kenyataan.

“Mudah-mudahan Ibu Hj. Lucianty terpilih, dan bisa meningkatkan di bidang agamanya, yang kebetulan di sini masih tertinggal. Ponpes belum ada. Oleh karena itu, kami harapkan kemajuan di bidang agama. Ke depan, ibu Hj. Lucianty bisa mendukung berdirinya Ponpes di Sungai Keruh.” tutur Kyai Harun. (hs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *