Oyong Hairudin for DPRD Kota Palembang 2024
Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat melantik Apriyadi sebagai Pj. Bupati Kabupaten Musi Banyuasin. (foto : Humas Pemprov Sumsel)
Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat melantik Apriyadi sebagai Pj. Bupati Kabupaten Musi Banyuasin. (foto : Humas Pemprov Sumsel)

Tiga Pesan Penting Gubernur Sumsel Kepada Pj. Bupati Muba, Termasuk Tentang Listrik

WartaNegeriku.id — Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, resmi melantik Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Apriyadi, menjadi Penjabat (Pj.) Bupati Muba, pada hari Senin tanggal 30 Mei 2022 di Griya Agung, Palembang.

Pelantikan tersebut ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia yang dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pj. Bupati Muba dan Ketua TP. PKK Muba.

Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan tiga pesan penting kepada Pj. Bupati Muba yang baru dilantik. Pertama, Pj. Bupati adalah Kepala Daerah yang mengisi kekosongan jabatan. Pj. memiliki tanggung jawab yang sama dengan bupati defenitif, sehingga harus mengayomi dan memberikan perlindungan terhadap kelangsungan pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Kemudian, menurutnya Plh, Plt, maupun Pj., bukan pejabat politik melainkan pejabat karier, sehingga mereka memiliki kewajiban melaporkan hasil kinerjanya kepada gubernur dalam 90 hari atau 3 bulan. Laporan itu  berupa  keadiministrasian atau grafik angka selama Penjabat mengemban jabatannya.

Ketiga, Herman Deru meminta Pj. Bupati Muba untuk segera melakukan transformasi penggunaan listrik warga yang menggunakan listrik dari BUMD Muba yaitu PT. Muba Elektrik Power (MEP) untuk kembali ke PLN. Hal ini tidak lain untuk memenuhi tuntutan masyarakat 7 kecamatan di Muba yang pernah mengeluhkan masalah ini langsung kepadanya.

“Saat transformasi kelistrikan dari BUMD PT. MEP ke PLN ini, kita minta Pj. Bupati menjelaskan kepada masyarakat bahwa ini adalah perintah Gubernur di awal kepemimpinan Apriadi sebagai Pj Bupati. Kita harap, setelah ini harga per kwh yang diterima warga akan lebih murah, karena langsung dikelola PLN.” jelasnya.

Selain pesan di atas, Ia juga memgingatkan agar Pj. Bupati Muba yang baru dilantik betul-betul memperhatikan angka kemiskinan di Muba, yang memberikan kontribusi cukup besar bagi angka kemiskinan di Sumsel. Menurutnya, jangan sampai terjadi paradoks, Kabupaten Muba yang memiliki SDA berlimpah, berkebalikan dengan catatan angka kemiskinan.

“Jadi, fluktuasi angka kemiskinan di kabupaten, baik itu naik maupun turun,  berpengaruh pada angka kemiskinan provinsi scara global. Ini salah satu tugas berat Apriadi menekan angka kemiskinan ini, karena Muba termasuk kabupaten yang memberikan kontribusi pada angka kemiskinan di  provinsi Sumsel.” jelasnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Muba, Apriadi, mengungkapkan rasa syukurnya karena telah dilantik hari ini. Menurutnya, ini adalah amanah sekaligus tugas yang diberikan negara melalui Gubernur. Ia pun mengaku siap menjalankan kegiatan-kegiatan program pembangunan untuk mensejahterakan dan membangun Muba, seperti pesan yang disampaikan oleh Gubernur.

“Tugas berat ini akan Saya ambil bersama semua komponen di Muba, OPD, Legislatif maupun eksekutif dan semua komponen masyarakat. Mohon dukungannya, karena saya tidak bisa menjalankan ini dengan baik tanpa dukungan semua pihak.” jelasnya.

Selain pelantikan Pj. Bupati Muba oleh Gubernur Sumsel, dalam kesempatan itu dilakukan juga pelantikan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Muba, Hj. Asna Aini Apriadi, oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj. Febrita Lustia Herman Deru.

Kemudian, penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dengan PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN tentang pengalihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP kepada PT. PLN (Persero), disaksikan langsung Gubernur Sumsel. (ohs)

Laporan :
Redaktur/Editor :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *