Tim SAR Gabungan Bentuk 2 Tim, Cari ABK Jukung yang Tersentrum dan Terpental ke Sungai Komering di Desa Muara Batun Kabupaten OKI

WartaDesaku.id — Tim Search and Rescue (SAR) Kota Palembang melakukan pencarian Anak Buah Kapal (ABK) Jukung yang tersengat listrik dan tenggelam di Sungai Komering, pada hari Minggu, tanggal 16 Maret 2025.

Kepala Kantor SAR Palembang melalui Kepala Seksi (Kasi) Operasi, Manca Rahwanto, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah memasuki hari kedua dalam proses pencarian ABK Kapal Jukung tersebut.

“Ini merupakan pencarian hari kedua yang kita lakukan bersama Tim SAR Gabungan.” kata Manca Rahwanto, seperti yang ditulis pada akun instagram resmi Kantor SAR Palembang yang beralamat di instagram.com/kant0r_sar_palembang, pada hari Minggu, tanggal 16 Maret 2025.

Ia pun mengungkapkan, Tim SAR Gabungan dibagi ke dalam dua Search and Rescue Unit (SRU).

Berita Lainnya :  Bupati Ogan Komering Ilir Ajak Dunia Usaha Gotong Royong Bangun Daerah

“SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran Sungai Komering menggunakan perahu karet dan perahu-perahu milik masyarakat hingga radius 10 KM, serta melakukan manuver perahu karet di lokasi-lokasi yang dicurigai.” tuturnya.

Manca Rahwanto juga menjelaskan, manuver yang perahu karet yang dimaksud yakni kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan gelombang air, yang diharapkan dapat mengangkat benda-benda yang berada di dalam air, termasuk korban, jika ada di dalamnya.

“Sedangkan SRU 2, jika dimungkinkan akan melakukan pencarian dengan cara penyelaman,s erta akan melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang pesisir aliran sungai. Semoga, dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, korban dapat segera ditemukan.” pungkasnya.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2025, pukul 11.30 WIB, sebuah Kapal Jukung dengan Person Over Board (POB) 4 orang, berangkat dari Palembang menuju Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Berita Lainnya :  Bupati Kabupaten OKI Kukuhkan Pengurus Tim Penggerak PKK, Dekranasda, dan Posyandu

Saat dalam perjalanan, tepatnya di Desa Muara Batun, Kecamatan Jejawi, kapal tersebut tidak dapat melintasi jembatan, dikarenakan air pasang. Nakhoda kapal dan tiga orang ABK, berinisiatif untuk melepaskan cerobong asap yang berada di atas kapal, agar kapal dapat melintas.

Namun, saat akan melepaskan cerobong asap, tiba-tiba seorang ABK atas nama Ruslan bin Ismail, tidak sengaja memegang kabel listrik yang ada di jembatan, yang mengakibatkan tubunya tersenterum dan seketika terpental jatuh ke sungai. (abd)

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *