Warta Desaku — Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Mahzareki, menggelar kampanye dengan cara melakukan dialog bersama warga di Desa Pangkalan Sakti, Kecamatan Air Sugihan, hari Kamis, tanggal 17 Oktober 2024.
Selain melakukan dialog yang digelar di rumah Tokoh Masyarakat (Tomas) yang bernama Suwardi itu, Muchendi Mahzareki juga melakukan pencoblosan Cabup dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten OKI pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanggal 27 November 2024 nanti.
Dalam dialog tersebut, Suwardi menyampaikan tentang solusi yang akan diberikan oleh Muchendi Mahzareki jika terpilih sebagai Bupati Kabupaten OKI selama periode 2025-2030, terkait persoalan lapangan kerja bagi warga desanya.
“Kami yang tua ini, kan cukup berkebun. Tetapi bagi anak-anak kami yang sudah tamat SMA dan ada juga yang telah selesai kuliah, kalau bisa mohon kiranya anak-anak muda di desa ini bisa mendapatkan pekerjaan.” tuturnya.
Sementara itu, Wahyu, meminta kepada Muchendi Mahzareki agar sinyal telepon seluler di wilayah mereka, bisa lebih cepat lagi.
Kemudian, dikarenakan masyarakat di desanya sangat suka dengan olahraga sepak bola dan bola voli, dirinya berharap bisa difasilitasi, sehingga bisa muncul atlet-atlet yang dapat mengharumkan nama Kabupaten OKI di pentas nasional dan internasional.
Berikutnya, Solihin menuturkan mengenai lambannya proses penyelesaian Kartu Keluarga (KK). Pasalnya, ketika ingin melakukan sesuatu hal, dipastikan syaratnya harus ada KK.
“Tolong Pak Muchendi, KK ini sangat susah, apabila ada sesuatu hal, harus memerlukan KK. Namun saat membuat KK, hingga dua tahun belum juga keluar. Kami tidak tahu, apakah dari kades atau instansi terkait, kami tidak tahu.” keluh dia.
Sedangkan Hadrowi, warga Dusun Banyu Biru, meminta agar bangunan TPA Nurul Huda bisa direhabilitasi. Hadi Wiyono menambahkan, dirinya meminta agar jembatan di desa mereka diperbaiki, jika perlu dibangun jembatan yang baru.
“Karena desa ini menjadi jalan penghubung angkutan kelapa sawit, penghubung antar desa, karena semua desa itu melewati jembatan di Desa Pangkalan Sakti. Jembatan kita yang sudah ada ini, dari besi dan bawahnya sudah mulai kropos.” ucapnya.
Muchendi Mahzareki yang mendapatkan Nomor Urut 2 pada Pilkada Kabupaten OKI ini, menjawab satu per satu pernyataan dari warga. Dia mengungkapkan, akan melakukan komunikasi dengan perusahaan yang ada di Kabupaten OKI, agar membuka dua kali lowongan kerja.
Ia pun menambahkan, langkah yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi, dengan menjual berbagai hasil bumi yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten OKI.
“Untuk masalah TPA yang minta direhab, ya ke depan membangun Kabupaten OKI ini butuh kerja sama. Maka mulai bupati, camat, dan kades, harus duduk bersama. Makanya, pembangunan TPA, TK, dan PAUD, bisa menggunakan dana desa. Bila desanya tak mampu, maka bisa dipakai aspirasi DPRD. Insya Allah rehab TPA ini, bukan urusan yang susah.” ungkap dia.
Menanggapi pertanyaan tentang jembatan, sosok yang akrab disapa dengan panggilan Muchendi itu, menegaskan bahwa perbaikan atau pembangunan jembatan, sudah menjadi tugas bupati ke depan.
Dia pun menyampaikan, jika dirinya memperoleh suara minimal 70 persen di daerah itu dan dilantik menjadi Bupati Kabupaten OKI, maka pembangunan jembatan di Desa Pangkalan Sakti, akan didahulukan. Bahkan, sebelum dilantik, Ia akan kembali lagi ke Air Sugihan.
“Sinyalnya sudah ada, cuma agak lambat, tentu ini akan dicarikan solusi. Kita akan menggalakkan turnamen sepak bola dan volly, buat event turnamen Bupati Cup. Bagaimana mau melihat prestasi, kalau tidak ada turnamen. Untuk GOR, desa bisa membuatnya, kita bisa membagi tugas ke depan. Jadi, nanti bupati dan dewan bisa bersinergi, agar dibangun.” kata dia.
“Ke depan, pelayanan kita secara administrasi akan diselesaikan dengan sangat cepat. Nanti akan lewat ke kecamatan dan tidak perlu ke Kayuagung. Insya Allah layanan administrasi ini akan dipercepat.” tandas dia.
Usai menyerap aspirasi warga di Desa Pangkalan Sakti, Muchendi juga bergerak ke tiga desa lainnya, yakni Desa Bukit Batu, Rantau Karya, dan Kerta Mukti. (hs)